Yogyakarta, Rabu (31/05) - Kita ketahui bersama sudah saatnya generasi muda memegang peranan dalam pembangunan, khususnya infrastruktur. Hal tersebut tentunya perlu dibarengi dengan karakter yang baik, integritas serta memiliki akhlakul karimah. Karenanya, pada hari Rabu (31/05), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Kompetensi Generasi Muda PUPR yang Berjiwa IProve dan Berakhlak sebagai dukungan untuk untuk membangun generasi muda. Acara diikuti oleh Generasi Muda BPSDM Kementerian PUPR dan juga Dinas PUPR lingkungan Propinsi DI Yogyakarta.

Kepala BPSDM Khalawi AH dalam acara tersebut menyampaikan,“Pak Menteri pernah berpesan bahwa integritas perlu dipaku betul di dalam sanubari kita semua. Smart is a must but not sufficient. Kesuksesan orang bukan cuma karena smart, bagi saya akhlakul karimah juga penting agar anda sukses. Keberadaan anda harus nyaman, nyaman untuk masyarakat dan juga membawa manfaat.”

Dalam acara ini, generasi muda dibekali dengan paparan dan wejangan dari para Narasumber. Para generasi muda juga diajak untuk bertukar pikiran dan menyampaikan gagasan kepada Narasumber. Selain narasumber yang berasal dari Kementerian PUPR (Dr. Anita Firmanti dan Dr. Binsar Simanjuntak), juga menghadirkan narasumber generasi muda dari Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (Ridwan Afwan).

Melalui acara ini, disampaikan juga bahwa Kementerian PUPR melalui BPSDM sedang menggalakkan peningkatan kompetensi melalui pendidikan bagi generasi muda potensi. sehingga diharapkan pada kesempatan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin agar dalam 5-10 tahun ke depan bapak/Ibu menjadi pemimpin masa depan yang mumpuni.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman Alexander Leda mengingatkan kembali mengenai tugas Kementerian PUPR dalam pemindahan Ibukota Nusantara. "Kami para generasi pendahulu hanya mengantarkan kalian ke gerbang nusantara, tapi menjadi apa nusantara nantinya tergantung bagaimana kalian para generasi muda. Jadi selama mengikuti pelatihan, goncangan dan lain lain, tiru saja yang baik-baik, yang tidak baik jangan diikuti."