Makassar, Jumat (11/08) - Sungai memberi manfaat luar biasa bagi kehidupan kita, seperti untuk irigasi, sumber air, dan transportasi. Banyak penduduk di sekitar sungai sangat bergantung pada keberadaan sungai. Jadi sudah seharusnya kita melestarikan fungsi dari sungai ini. Jangan sampai nanti malah memberikan musibah seperti banjir yang dapat merugikan masyarakat.

Untuk mendukungnya, sebanyak 40 orang, yang berasal dari ASN Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan Dinas PU Kota/Kabupaten telah selesai mengikuti Pelatihan Perencanaan Teknis Sungai. Sebanyak 40 peserta dinyatakan Lulus 100%. Pelatihan Perencanaan Teknik Sungai sebanyak 56 Jam Pelajaran (JP), yang dilaksanakan dengan metode Distance Learning pada tanggal 02 s.d 11 Agustus 2023 di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar.  

Adapun 3 peserta Pelatihan Perencanaan Teknik Sungai dengan nilai terbaik pertama diraih oleh Humaerah Eka Saktiwani S.T., dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Parepare, terbaik kedua M. Rizqy Faza Arofat, S.T., dari Direktorat Sungai dan Pantai dan terbaik ketiga Andy Triwahyudi, ST. dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu.

Salah satu peserta Humaerah Eka Saktiwani menyampaikan,“Pada pelatihan Perencanaan Teknis Sungai ini, saya sangat bersyukur menjadi peserta karena banyak sekali pelajaran yang didapat terkait bidang tugas khususnya terkait pengelolaan sungai, terlebih bisa sharing dengan Pemateri dan teman-teman dr Kementerian serta Dinas. Semoga ke depan semakin banyak lagi Pelatihan-pelatihan yg bisa kami ikuti tidak hanya di bidang Sumber Daya Air, tetapi di bidang-bidang lain yang mendukung dalam pelaksanaan tugas sebagai Abdi Negara dan Masyarakat. Semoga makin banyak lagi Teman-teman dri ASN Daerah yg bisa dipanggil mengikuti pelatihan. dan semoga kedepan bisa ikut pelatihan secara Klasikal/Tatap Muka Langsung.”

Pelatihan yang ditutup secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman Alexander Leda menyampaikan,“ Perencanaan Teknis Sungai juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat di sekitar yang memanfaatkan sungai. Bapak Menteri selalu menekankan kalau kita juga harus berjiwa seni dalam membangun infrastruktur. Maka, sebisa mungkin bangunan yang kita bangun memiliki estetika dan dapat memberikan fungsi tambahan sebagai tempat wisata yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat."

‘’Perencanaan Teknis Sungai memerlukan banyak disiplin ilmu. Mulai dari Pengelolaan SDA Terpadu, Hidrologi, Hidrolika hingga pengelolaan banjir. Harapan kami, Bapak/Ibu dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan pada pelatihan ini pada pekerjaan nantinya. Infrastruktur yang kita bangun harus memenuhi kaidah teknis. Jangan sampai tahun ini dibangun, tahun depan sudah tidak berfungsi lagi,"tegas Alexander Leda.”