36 PESERTA LULUS PELATIHAN PERENCANAAN TEKNIS EMBUNG DI BAPEKOM WILAYAH VII BANJARMASIN
Banjarmasin, Jumat (14/07) - Salah satu upaya Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan air baku di Indonesia dilakukan melalui pembangunan infrastruktur embung. Bangunan embung dinilai sangat cocok untuk mengatasi kekeringan yang ada di beberapa wilayah di Indonesia karena dapat berfungsi sebagai tampungan air saat musim hujan, untuk kemudian dimanfaatkan saat musim kemarau.
Banyaknya manfaat embung, menjadi sangat penting untuk merencanakannya dengan cermat dan akurat. Terutama untuk memastikan bahwa embung yang dibangun dapat menyediakan air bagi masyarakat sesuai dengan berbagai kebutuhan yang telah direncanakan. Hal ini tentu akan berimplikasi saat perencanaan dalam penentuan desain dari embung, seperti saat penentuan lokasi atau desain dimensi embung. Di samping itu, penting juga untuk memastikan ketersediaan air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk menentukan besarnya tampungan embung.
Sebanyak 36 peserta dinyatakan lulus pelatihan Pelatihan Perencanaan Teknis Embung Jumat (14/07) yang dilaksanakan oleh BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VII Banjarmasin. Peserta Pelatihan Perencanaan Teknis Embung sebanyak 37 orang yang berasal dari Direktorat Jenderal SDA sebanyak 30 orang, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1 Orang dan Pemerintah Daerah sebanyak 6 orang. Adapun 3 peserta Pelatihan Perencanaan Teknis Embung dengan nilai terbaik pertama diraih oleh Novan Eka Adilla, S.T., M.Eng (BBWS Cimanuk Cisanggarung), terbaik kedua Ali Satari, S.T., M.T (Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi), dan terbaik ketiga Annand Yusuf Maulana, S.T (Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Cilacap).
Salah satu peserta Novan Eka Adilla, S.T., M.Eng. (BBWS Cimanuk Cisanggarung ) menyampaikan sarannya,“Untuk group WA komunikasi antara panitia dan peserta sebaiknya dibuat mode komunikasi 1 arah dari panitia saja. Keuntungan mode ini adalah informasi tidak tergulung ke atas akibat postingan/respon yg tidak perlu dari peserta pelatihan, apabila informasi tergulung di khawatirkan ada peserta yg tidak update terhadap informasi tersebut. Untuk memastikan kehadiran peserta, panitia bisa melakukan kontak langsung kepada peserta.”
Pelatihan yang ditutup secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman Kementerian PUPR, yang diwakili oleh Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi, Pusbangkom SDA dan Permukiman Fitri Riandini menjelaskan,“Saat melaksanakan perencanaan embung, harus selalu diperhatikan bahwa bangunan embung juga memiliki potensi bahaya jika terjadi kegagalan bangunan. Sama halnya dengan bendungan, embung pun harus didesain sedemikian rupa agar memenuhi kriteria aman baik terhadap kegagalan struktur, rembesan dan bocoran, maupun kegagalan hidraulik.”