Dalam rangka upaya pembangunan nasional, Kementerian PUPR telah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur.

Banyaknya pembangunan yang telah dilakukan tentunya telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, tetapi di sisi lain, semakin meningkatnya jumlah proyek pembangunan juga dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang bersifat sensitif dan kompleks. Untuk mendukungnya, BPSDM telah menyelesaikan Pelatihan Dasar – Dasar AMDAL dan Environmental Social Impact Assessment (ESIA) pada Jumat (12/05).

Kepala BPSDM Khalawi AH menyampaikan,"Kebijakan penyusunan dokumen AMDAL dan ESIA bertujuan sebagai perlindungan dari dampak lingkungan dan sosial suatu proyek pembangunan."

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pusat Studi Lingkungan Hidup, UGM yang sudah bersedia menjadi fasilitator dalam kegiatan ini dan kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini. Terima kasih karena sudah mengikuti pelatihan ini dengan baik. Semoga apa yang telah kita laksanakan mendapat ridho dari Allah SWT dan memberikan masyarakat. Semoga pembangunan infrastruktur yang kita laksanakan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan Bangsa Indonesia dan memberikan dampak negatif seminimal mungkin terhadap lingkungan sekitar, sehingga dapat kita wujudkan bersama pembangu,"ujar Khalawi.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan secara Klasikal dengan total 42 jam pelajaran, dari tanggal 08 Mei s.d 12 Mei 2023 di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta. Peringkat peserta terbaik antara lain: Terbaik pertama Doni Khaira Arya, S.T., M.T.; Terbaik kedua Fauzan, S.T., M.Eng.; Terbaik ketiga Wahyudin, S.T., M.T dengan total 31 orang dinyatakan lulus.