11 SEPTEMBER 2025

|

08:36 WIB

28 PESERTA DINYATAKAN LULUS PELATIHAN PENGAWASAN MUTU PELAKSANAAN PEKERJAAN BENDUNGAN

14 Juli 2023  /   BPSDM Kementerian PU       431

Makassar, Kamis (13/07) - Hingga saat ini, di Indonesia telah banyak dibangun bendungan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air seperti air baku, irigasi pertanian maupun untuk PLTA. Selain untuk tampungan air, ada juga pembangunan bendungan yang khusus bertujuan sebagai pengendalian daya rusak air untuk mengurangi debit banjir seperti bendungan kering Ciawi dan Sukamahi di Provinsi Jawa Barat. 


Kegiatan pengawasan konstruksi memegang peranan yang penting dalam menjamin mutu pekerjaan konstruksi sehingga dihasilkan infrastruktur bendungan yang andal, berkualitas, berfungsi dengan baik dan aman. Metodologi dan tata cara pengawasan pekerjaan konstruksi bendungan, haruslah dikuasai oleh ASN “pengawas” pekerjaan, walaupun pekerjaan tersebut ada yang sudah ditangani konsultan, namun sebagai ASN yang berkaitan dengan pemeriksaan ataupun yang bertanggungjawab didalam penerima hasil pekerjaan, sangatlah dituntut untuk menguasai kemampuan didalam pengawasan tersebut. Setidaknya pengawas pekerjaan perlu memahami tipe konstruksi bendungan, material konstruksi, metode dan peralatan konstruksi, K3 Konstruksi dan pemahaman manajemen waktu konstruksi.


Sebanyak 28 peserta dinyatakan lulus pelatihan pengawasan mutu pelaksanaan pekerjaan bendungan pada Kamis (13/08) yang dilaksanakan oleh BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar. Peserta Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Bendungan berjumlah 28 orang yang berasal dari ASN Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Adapun 3 peserta Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Bendungan dengan nilai terbaik pelatihan ini diraih oleh Alif Ramadhani Medisia P.G,ST (BBWS Bengawan Solo), Lysha Mandasari Kala` Tiku, S.T., M.T. (BBWS Pompengan Jeneberang), dan Ir. Febrian Hera Pratama, S.T., M.T. (BBWS Citarum).


Pelatihan ditutup secara resmi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR, yang diwakili oleh Kepala Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar, Anwar,ST.,MT. Pada sambutannya Anwar menjelaskan “Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa salah satu gugus-kendali mutu untuk tercapainya infrastruktur Bendungan yang Andal, adalah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, dalam hal ini adalah SDM ASN yang berkaitan dengan infrastruktur Bendungan.”


“Pembangunan dan pengelolaan bendungan perlu diatur secara khusus agar pembangunan dan pengelolaan bendungan dilaksanakan dengan tertib dan aman sesuai dengan konsep dan kaidah-kaidah keamanan bendungan, hingga risiko kegagalan bendungan dapat dicegah atau dikurangi dan pada akhirnya masyarakat terlindungi dari ancaman keruntuhan bendungan,”tambah Anwar.