Seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, peran SDM yang kompetitif dan tangguh terus dibutuhkan. Hal ini akan menentukan kualitas infrastruktur yang dihasilkan. Salah satu terobosan tersebut adalah membangun kerja sama Program Magister Super Spesialis (MSS), yang merupakan program magister kerja sama tailor made untuk membangun SDM yang memiliki keahlian teknis spesifik sesuai kebutuhan dan memiliki daya saing yang dibuka pada Kamis (10/7) di Balai Pengembangan Ko.petensi PUPR Wilayah III Jakarta.

Sebelum menjalankan tugas belajar pada perkuliahan program MSS Teknik di 5 (lima) Perguruan Tinggi Mitra

dan Sarjana Teknik Sipil BPSDM memberikan pembekalan kepada karyasiswa.

Kepala BPSDM Khalawi menyampaikan,"Bapak/Ibu yang ditugaskan untuk program MSS ini merupakan para generasi muda, generasi emas, SDM dengan potensi (high-flyer) yang diproyeksikan untuk menerima estafet kepemimpinan di masa depan. Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan kembali apa yang selalu diingatkan oleh Bapak Menteri bahwa kita harus selalu bersyukur, karena telah mendapatkan anugrah beasiswa MSS yang belum tentu didapatkan oleh semua orang." 

Hasil seleksi peserta Program MSS Teknik Angkatan IV tahun 2023 dari jumlah 264 peserta terseleksi menjadi 142 orang karyasiswa terpilih dari 4 Unit Organisasi yaitu; Ditjen Sumber Daya Air; Ditjen Bina Marga; Ditjen Cipta Karya; dan Ditjen Bina Konstruksi, serta 5 BUMN Konstruksi yaitu; PT Hutama Karya; PT Jasa Marga; PT Waskita Karya; PT Nindya Karya; PT Brantas Abipraya.