Jayapura, 25 Juli 2024 - Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian PUPR Tahun 2020 – 2024, salah satu isu strategis dalam pengelolaan Sumber Daya Air adalah Pengelolaan Air Tanah, Air Baku Berkelanjutan. Air tanah merupakan sumber air yang relative lebih mahal jika dibandingkan dari air permukaan. Pengisian kembali air tanah membutuhkan waktu yang lama, oleh karena itu pemanfaatan air tanah harus dilakukan seefisien mungkin.

Untuk melakukan pengelolaan air tanah yang efisien dan berkelanjutan, dibutuhkan Sumber Daya Manusia pengelola air tanah yang kompeten juga. Untuk itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman (Pusbangkom SDA dan Permukiman) melaksanakan penyelenggaraan Pelatihan Teknologi Geolistrik untuk Perencanaan Air Tanah.

Pelatihan ini diikuti oleh 29 (dua puluh sembilan) peserta dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura mulai dari tanggal 09 sampai dengan 25 Juli 2024 secara Blended Learning.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman Alexander Leda, S.T., M.T. dalam sambutan pembukaan pelatihan secara virtual mengatakan, “Teknologi Geolistrik merupakan salah satu metode untuk menentukan lokasi air tanah yang potensial, walaupun sebenarnya teknologi ini sudah lama dan relatif lebih sederhana namun masih populer digunakan dan mendapatkan hasil yang bagus”.

“Penguasaan metode geolistrik merupakan materi penting yang harus dimiliki oleh Bapak/Ibu yang bekerja di bidang air tanah sehingga dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas air tanah yang sesuai dengan standar pemenuhan air baku serta pemanfaatan yang lainnya”, tambah Alexander.