Investasi SDM Konstruksi: Pelatihan Aspal Panas di Bapekom II Palembang Perkuat Kemampuan ASN

Pelatihan Campuran Beraspal Panas sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga Divisi 6.3" yang diadakan di Palembang dari 14 April hingga 14 Mei 2025. Pelatihan ini, yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Kompetensi Pekerjaan Umum Wilayah II Palembang , bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang Pekerjaan Umum, khususnya dalam memahami dan mengimplementasikan spesifikasi campuran beraspal panas untuk konstruksi jalan dan jembatan.

kurikulum pelatihan "Campuran Beraspal Panas sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga Divisi 6 Seksi 6.3" yang dilaksanakan secara full e-Learning memiliki total 30 Jam Pelajaran (JP) dan mencakup 8 mata ajar utama sebagai berikut:

1. Pengantar Spesifikasi Campuran Beraspal Panas (4 JP)
2. Bahan dan Campuran Beraspal Panas (4 JP)
3. Pengujian Campuran Beraspal Panas (4 JP)
4. Formula Rancangan Campuran (Design Mix Formula) (4 JP)
5. Formula Campuran Kerja (Job Mix Formula) (4 JP)
6. Pelaksanaan, Pengendalian Mutu Campuran Beraspal Panas (4 JP)
7. Pengukuran dan pembayaran (3 JP)
8. Studi Kasus Lapangan (3 JP)

 

Pelaksanaan

Sebanyak 155 peserta, melebihi target 100 orang, menyelesaikan program e-learning penuh melalui portal klop.pu.go.id, dengan seluruh peserta dinyatakan lulus. Kurikulum pelatihan mencakup delapan mata pelajaran utama, termasuk pengantar spesifikasi campuran beraspal panas, bahan dan campuran beraspal panas, pengujian campuran beraspal panas, formula rancangan campuran, formula campuran kerja, pelaksanaan, pengendalian mutu, pengukuran dan pembayaran, serta studi kasus lapangan, dengan total 30 Jam Pelajaran (JP).

Demografi peserta menunjukkan kelompok yang beragam, dengan 112 peserta laki-laki dan 43 peserta perempuan, dan semuanya adalah PNS. Berdasarkan wilayah, 77 peserta berasal dari instansi pusat dan 77 dari kantor daerah, dengan satu peserta dikategorikan sebagai "lainnya". Dari segi pendidikan, mayoritas bergelar D4/S1 (106 orang), diikuti oleh S2 (33 orang), D3 (8 orang), dan SMA/K (8 orang).

Evaluasi

Evaluasi program e-learning dilakukan berdasarkan tiga aspek: Aspek Materi Self Learning e-Learning, Aspek Sistem e-Pelatihan Self Learning, dan Aspek Penyelenggara Self Learning. Secara keseluruhan, peserta menilai kemudahan mempelajari materi sangat tinggi, dengan 59,35% menganggapnya "sangat tinggi" dan 30,97% "tinggi". Demikian pula, sistem e-pelatihan dan kualitas layanan serta responsivitas penyelenggara menerima umpan balik yang sangat positif, dengan lebih dari 60% peserta menilainya "sangat tinggi".

Meskipun umpan balik positif dari peserta pelatihan, dalam laporan penyelenggaraan menyoroti beberapa area untuk perbaikan. Peserta menyarankan agar disediakan ruang dan waktu khusus untuk berinteraksi dengan Widyaiswara/Profesional Jafung guna mengklarifikasi kesalahpahaman selama pembelajaran mandiri. Seruan untuk menambah bank soal pada evaluasi setiap materi untuk menawarkan masalah yang lebih bervariasi dan kompleks ketika peserta mengulang evaluasi. Selain itu, pembaruan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk bahan uji laboratorium campuran aspal diperlukan, karena beberapa standar yang tercantum dalam modul sudah tidak berlaku atau telah diperbarui.