Makassar, 2 November 2025 - Indonesia kembali memperingati momentum bersejarah dalam transformasi digital nasional, yakni Hari Dihapusnya Siaran Televisi Analog yang resmi diberhentikan secara bertahap mulai 2 November 2022. Tiga tahun setelah implementasi kebijakan tersebut, seluruh layanan penyiaran televisi di Indonesia kini telah beralih sepenuhnya ke sistem Televisi Digital Terestrial (DTT).
Peringatan tahun 2025 ini menjadi pengingat penting atas komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan penyiaran yang lebih modern, efisien, dan berkualitas tinggi bagi masyarakat. Kebijakan Analog Switch Off (ASO) telah membuka peluang besar dalam pengembangan ekosistem digital nasional, termasuk peningkatan pemanfaatan digital dividend untuk penguatan infrastruktur telekomunikasi. Transformasi Penyiaran Menuju Era Digital Peralihan dari siaran analog ke digital memberikan sejumlah manfaat signifikan, di antaranya : Kualitas siaran lebih jernih (gambar HD dan audio lebih stabil), Spektrum frekuensi yang lebih efisien, mendukung perluasan jaringan internet cepat, Peluang peningkatan jumlah kanal siaran melalui sistem multiplexing, Mendorong inovasi penyiaran dan layanan publik berbasis teknologi digital.
Melalui penyiaran digital, masyarakat dapat menikmati tayangan dengan kualitas lebih baik tanpa biaya tambahan, selama menggunakan perangkat televisi yang mendukung DVB-T2 atau set-top box. Komitmen Pemerintah dalam Transformasi Digital Nasional, Peringatan tahun ini juga menjadi evaluasi terhadap capaian pemerintah dalam menjaga keberlanjutan transformasi digital sektor penyiaran. Berbagai kementerian dan lembaga terus memperkuat koordinasi untuk memastikan pemerataan akses siaran digital di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Pemerintah menegaskan bahwa ASO bukan semata peralihan teknologi, melainkan bagian dari strategi besar menuju Indonesia Digital 2045, yang menempatkan infrastruktur informasi sebagai fondasi utama pembangunan. Dengan semakin kuatnya ekosistem penyiaran digital, diharapkan industri media nasional mampu berkembang lebih kompetitif, inovatif, dan memberikan konten berkualitas yang mencerdaskan masyarakat. Selain itu, pemerintah mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk turut ambil bagian dalam memastikan keberlanjutan transformasi digital dan peningkatan literasi masyarakat terhadap teknologi penyiaran.
(iNdRo)
Recent Post
