Makassar, 03 November 2025 - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Prasarana Strategis resmi membuka Pelatihan Perencanaan Teknis Air Baku. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual oleh Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VIII Makassar pada hari ini.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA, CK, dan Prasarana Strategis - Doedoeng Zenal Arifin. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam merencanakan penyediaan air baku yang efektif, andal, dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan air nasional.
Sebelum pembukaan resmi, Kepala Bapekom PU Wilayah VIII Makassar - Widyanto Hendro Saputro, membacakan laporan penyelenggaraan pelatihan. Dalam laporannya, beliau menyampaikan tujuan pelaksanaan pelatihan ini, yaitu untuk meningkatkan pemahaman teknis peserta terkait penyusunan dokumen perencanaan air baku, perhitungan kebutuhan air, analisis sumber daya, hingga perencanaan sistem prasarana air baku yang sesuai standar. “Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam pekerjaan di daerah masing-masing, serta dapat berkontribusi nyata dalam penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.” ujar Widyanto Hendro Saputro.
Pelatihan ini diikuti oleh para ASN maupun tenaga teknis yang bergerak di bidang sumber daya air dari berbagai daerah. Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan pembelajaran secara daring melalui paparan narasumber ahli, diskusi interaktif, serta tugas studi kasus.
Pada kesempatan yang sama, Doedoeng Zenal Arifin juga mengapresiasi Bapekom PU Wilayah VIII Makassar dalam menyelenggarakan pelatihan ini serta mengajak peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. “Peningkatan kompetensi tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga komitmen untuk menghadirkan solusi di lapangan. Air adalah kebutuhan dasar, dan perencanaan yang baik menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan infrastruktur.” tegasnya.
Dengan resmi dibukanya pelatihan ini, diharapkan tercipta sumber daya manusia yang kompeten, profesional, dan siap mendukung perencanaan teknis air baku demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan di Indonesia.
(iNdRo)
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
 |
Recent Post
