Makassar, 1 Desember 2025 — Pelatihan Bela Negara resmi dibuka hari ini untuk 182 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kegiatan yang berlangsung di Secata Rindam XIV/Hasanuddin ini dijadwalkan hingga 5 Desember 2025 dan menjadi bagian dari penguatan karakter, integritas, serta kesiapan pengabdian para aparatur sipil negara baru.
Kehadiran dan arahan langsung dari Drs. Rudy Ridwan Effendi, M.T., Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, menjadi momen penting pembukaan. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa integritas adalah modal utama bagi setiap ASN. "Integritas bukan sekadar kata—melainkan kompas yang akan menuntun keputusan, sikap, dan tindakan saat mengabdi kepada negara. Pelatihan ini adalah ruang untuk menumbuhkan panggilan jiwa untuk membangun masa depan bangsa," ujar Rudy Ridwan Effendi.
Pesan tersebut menggarisbawahi tujuan acara: tidak hanya melatih ketahanan fisik dan disiplin, tetapi juga membangun karakter, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab profesional dalam menjalankan tugas-tugas publik.
Selama lima hari, peserta mengikuti rangkaian materi dan aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran bela negara dan kompetensi dasar ASN, antara lain Materi kebangsaan dan wawasan kebangsaan, Pembinaan fisik dan kedisiplinan, Simulasi tanggap darurat dan kepemimpinan, Pembekalan integritas dan etika pelayanan publik, Diskusi kelompok dan refleksi nilai-nilai pengabdian
Para instruktur berasal dari unsur militer, akademisi, dan praktisi pemerintahan sehingga pelatihan berlangsung intensif dan penuh variasi metode pembelajaran.
Sebanyak 182 CPNS yang mengikuti kegiatan berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Kementerian PU. Mereka dipilih untuk mewakili semangat pengabdian yang akan menjadi ujung tombak layanan publik. Salah satu peserta menyampaikan harapannya : "Pelatihan ini membuka mata saya tentang pentingnya integritas dan kerja sama. Saya siap menerapkan nilai-nilai ini saat bertugas nanti."
Pelatihan Bela Negara bagi CPNS bukan sekedar seremoni; program ini diharapkan memberi dampak nyata terhadap kualitas pelayanan dan budaya birokrasi. Dengan menanamkan nilai integritas dan semangat kebangsaan sejak awal, diharapkan setiap ASN mampu bekerja dengan etika, profesionalisme, dan komitmen kepada kepentingan rakyat.
(iNdRo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |











