Perkuat Ketahanan Air Nasional: BPSDM Kementerian PU dan Blue Deal Indonesia Gelar Pelatihan Integrated Water Resources Management
Sumber: Dokumentasi Bapekom PU Wil. IV Bandung
Bandung, 29 Oktober 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis serta Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PU Wilayah IV Bandung sebagai balai pelaksana pelatihan menyelenggarakan Integrated Water Resources Management Training. Pelatihan yang berlangsung secara klasikal pada tanggal 28-29 Oktober 2025 ini merupakan hasil kerja sama BPSDM Kementerian PU dan Blue Deal Indonesia.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 28 orang peserta yang berasal dari PNS Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU dan PNS Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan total 13 jam pelajaran serta menghadirkan tenaga pengajar/fasilitator dari Blue Deal Indonesia.
Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Guna Dukung Asta Cita Pembangunan Nasional
Doedoeng Zaenal Arifin selaku Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis (kiri), Peter Hollanders selaku Program Manager Blue Deal Indonesia (tengah), Ero selaku Kepala Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah IV Bandung (kanan)
Dalam sambutan pada pembukaan pelatihan, Kepala BPSDM Kementerian PU yang diwakili Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis, Dr. Ir. Doedoeng Zaenal Arifin, S.T., M.T., menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya air terpadu menjadi fondasi utama dalam mendukung dalam mendukung ketahanan air nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam mencapai swasembada pangan, air dan energi.
“Pengelolaan air yang terpadu dan berkelanjutan menjadi fondasi utama dalam mendukung ketahanan air nasional, menjamin ketersediaan air untuk kebutuhan rakyat dan sektor strategis. Kebijakan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam Cita ke-4 dan ke-5, yaitu swasembada pangan, air dan energi serta mewujudkan Pembangunan yang merata dan berkeadilan,” ujar Doedoeng.
Proses pematerian pada Pelatihan Integrated Water Resources Management
Lebih lanjut ditambahkan bahwa pendekatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) berkontribusi pada pembangunan desa dan wilayah tertinggal (Cita ke-6), serta mendukung keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan (Cita ke-8). Implementasi IWRM tidak hanya menjadi solusi teknis dan manajerial, tetapi juga bagian integral dari strategi besar pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Peningkatan Kompetensi SDM dan Hasil Pelatihan
IWRM memiliki keterkaitan erat dengan pengembangan sumber daya manusia sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis, Dr. Ir. Doedoeng Zaenal Arifin, S.T., M.T. bahwa: “IWRM memiliki keterkaitan erat dengan pengembangan kompetensi sumber daya manusia karena implementasi pendekatan terpadu ini memerlukan pemahaman multidisiplin dan keterampilan khusus dari berbagai pihak yang harus mencakup kemampuan teknis hidrologi, teknologi pengolahan air, sistem irigasi dan infrastruktur, sekaligus kompetensi non-teknis seperti manajemen konflik, komunikasi lintas sektor dan pemahaman kebijakan publik”.
Peserta mempresentasikan hasil diskusi pada saat pelatihan
Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat memahami, merencanakan, mengimplementasikan pengelolaan air secara terpadu dan berkelanjutan mencakup penguasaan konsep dasar IWRM, perencanaan strategis berbasis analisis kebutuhan dan ketersediaan air, penerapan teknologi konservasi dan sistem monitoring, penguatan kelembagaan dan tata kelola, pemberdayaan masyarakat secara partisipatif, serta adaptasi terhadap perubahan iklim dan manajemen risiko bencana.
Disampaikan oleh Kepala Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah IV Bandung dalam laporan penutupan pelatihan bahwa dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, peserta yang berhasil memperoleh “Predikat Sangat Memuaskan” berjumlah 13 orang dan “Predikat Memuaskan” berjumlah 15 orang. Adapun 3 peserta dengan “Predikat Terbaik” diraih oleh:
- Rafi Budi Raspati, S.T.
- Imron Rosyidi, S.Pi., M.App.Sc
- Adithyar Rachman dan Novie Abdul Salam, S.T.
Peserta dengan Predikat Terbaik pada Pelatihan Integrated Water Resources Management
Program berkelanjutan dan sertifikasi profesional melalui lembaga seperti BPSDM Kementerian PU serta kerja sama internasional dengan organisasi seperti Blue Deal Indonesia selaku Global Water Partnership diperlukan agar tetap update dengan perkembangan teknologi, kebijakan dan best practices IWRM.
Atas nama BPSDM Kementerian PU, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis, Dr. Ir. Doedoeng Zaenal Arifin, S.T., M.T. menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Blue Deal Indonesia, para pengajar/fasilitator, serta segenap jajaran Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah IV Bandung. Beliau berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan dan membawa bekal pelatihan ini kembali ke tempat tugas.
Pelatihan IWRM Training Part of The Blue Deal Programme ini secara resmi ditutup oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis. Penutupan ini dihadiri oleh Mr. Peter Hollanders, B.Sc., M.Sc. selaku Program Manager Blue Deal Indonesia, Mrs. Babette Graber Delta selaku Koordinator dari Kedutaan Besar Belanda, serta pejabat dan undangan lainnya.
