Makassar, 05 Juni 2025 - Peran Sumber Daya Manusia sangat penting bagi organisasi, maka mutlak diperlukan pengelolaan yang terencana dan terarah untuk mewujudkan SDM profesional, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini. BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PU Wilayah VIII Makassar, menyelenggarakan Pelatihan Studi Kelayakan Proyek Infrastruktur yang dibuka secara resmi pada Kamis (05/06/2025).
Studi kelayakan adalah kegiatan menganalisa, mengkaji dan menelilti berbagai aspek tertentu suatu gagasan proyek yang akan dilaksanakan atau telah dilaksanakan, sehingga memberi gambaran layak (feasible-go) atau tidak layak (no feasible-no go) suatu gagasan proyek apabila ditinjau aspek financial benefit maupun social benefit. Materi ini secara lengkap diberikan dalam pelatihan Studi Kelayakan Proyek Infrastruktur
SDM yang profesional dan memiliki integritas akan memberikan nilai tambah bagi Organisasi dan Negara. Mengingat pentingnya peran SDM tersebut, adanya pengelolaan yang terencana dan terarah untuk mewujudkan SDM profesional mutlak diperlukan, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini. Pelatihan ini dibuka oleh Plt. Kepala Pusbangkom Manajemen - FX. Hermawan Kusumartono.
Dalam sambutan pembukaannya beliau mengatakan “Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu pilihan strategis dalam rangka mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia. Infrastruktur terbangun akan membuka peluang hidup dan konektivitas. Namun dalam studi kelayakan infrastruktur untuk mewujudkan pembangunan nasional dihadapkan tantangan dan kendala. Oleh karena itu pelatihan ini dirancang secara khusus bagi ASN PU agar mampu memahami regulasi/petunjuk teknis terkait penerapan kelayakan proyek infrastruktur,” - imbuh FX. Hermawan Kusumartono.
Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang peserta, dilaksanakan mulai tanggal 05 Juni s.d 17 Juni 2025, dengan tenaga pengajar adalah Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional Terkait, Widyaiswara serta Praktisi yang berkompeten di Lingkungan Kementerian PU.
(iNdRo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |